Awal berdirinya WAPEALA adalah dari para aktivis mahasiswa Universitas Diponegoro mengadakan camping bersama di Bantir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang pada tanggal 16 – 18 April 1976. Dari camping tersebut tepatnya tanggal 17 April 1976 membuat kesepakatan bersama untuk membentuk organisasi kepencintaalaman yang bernama Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Diponegoro (WAPEALA UNDIP). Para aktivis tersebut diantaranya:
1. Ir. Saronto
2. dr. Palar
3. Ipang Simanjutak
4. Dra. Nunik Nurdin HK
5. dr. Budi Palarto
6. Untung
7. Ngatijo
8. Drs. Yoyok
9. Bambang Pranoto
Pada tahun 1976 – 1979, kegiatan di WAPEALA antara lain hiking, pendakian, camping, administrasi beberapa personil dan konsolidasi. Pada akhir tahun 1979, konsolidasi ini mengundang perwakilan fakultas di Universitas Diponegoro masing – masing 2 orang. Selain itu juga, individu – individu yang berminat/tertarik kegiatan kepencintaalaman.
Konsolidasi ini dihadiri sekitar 60 orang. Dalam konsolidasi, akhirnya terbentuk kepengurusan resmi WAPEALA Periode 1979 dimana susunan pengurus terdiri dari 2 orang perwakilan setiap Fakultas sejumlah 16 orang.
Sekretariat Pengurus WAPEALA pertama kali di PKM lantai 1, Jl. Imam Bardjo SH No. 2.
Saat ini Sekretariat WAPEALA UNDIP berlokasi di Sekretariat Gedung D Komplek Perkantoran Rusunawa Universitas Diponegoro, Jl. Profesor Soedarto, Bulusan, Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275
Kegiatan WAPEALA pertama kali difokuskan pada kegiatan – kegiatan lingkungan dan sekaligus berperan sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM). Kegiatan WAPEALA pada saat itu diarahkan pada konsep Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Diponegoro, Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang dijiwai oleh 3 hal pokok yaitu :
1. Anggota WAPEALA diarahkan mempunyai jiwa MOTIVATOR
2. Anggota WAPEALA diarahkan mempunyai jiwa DINAMISATOR
3. Anggota WAPEALA diarahkan mempunyai jiwa INOVATOR